Pada umumnya, hardisk berbentuk kotak kemudian terdapat piringan di bagian dalamnya. Piringan ini merupakan tempat semua data tersimpan. Semua data yang telah tersimpan dalam hardisk akan terus tersimpan meskipun komputer atau laptop dimatikan. Data akan hilang hanya jika kamu menghapus data atau karena ada serangan virus yang menghapus semua data.
Fungsi
  Fungsi hardisk sangat penting dalam sebuah perangkat komputer atau laptop. Diantara fungsi hardisk adalah:
- Tempat Menyimpan Database
 
  Salah satu elemen terpenting dalam suatu sistem komputer adalah Database. Databse dapat membantu sebuahh program atau aplikasi untuk berjalan dengan baik. Database ini biasanya disimpan di dalam hardisk pada komputer server. Hal ini dilakukan untuk memudahkan akses dari berbagai Client yang ingin mengaksesnya.
  Oleh karena itu, hardisk yang digunakan untuk menjadi server ini membutuhkan hardisk dengan kapasitas tinggi agar tidak terjadi masalah saat pengambilan data nantinya. Selain itu, penggunaan database juga harus diperhatikan oleh pengguna agar semua data yang disimpan bisa aman. Karena itu penggunaan database ini memiliki kriteria tertentu.
- Menyimpan Data dari OS
 
  Selanjutnya, fungsi hardisk adalah sebagai tempat menyimpan data dari OS. Biasanya OS yang digunakan pada sebuah komputer kebanyakan adalah Windows. Baik Windows maupun OS lain membutuhkan hardisk untuk dapat mengpoperasikan sebuah komputer. Karena itulah, fungsi utama harddisk adalah untuk menginstal OS. Tanpa OS komputer tidak akan berfungsi bagi penggunanya. 
- Sebagai Back-up Data
 
  Selain itu, fungsi harddisk lainnya adalah sebagai back-up data. Dengan kapasitas penyimpanan yang besar pada harddisk, maka kamu bisa menyimpan berbagai jenis data disana. Hal ini juga sangat berguna bila kamu takut kehilangan data data penting di komputer, sehingga bisa di simpan di harddisk sebagai cadangan. 
Cara Kerja
  Bagaimana bisa sebuah HDD menyimpan beragam jenis data? Hardisk memiliki cara kerja yang memang tidak bisa kita lihat secara langsung ketika kita menggunakan komputer. Selama ini kita mungkin hanya tahu bahwa hardisk bisa menyimpan banyak data dan tak begitu paham bagaimana cara kerjanya menyimpan semua data tersebut.
  Jadi, semua data yang ada disimpan dalam hardisk tepatnya di sebuah piringan. Piringan dalam hardisk memiliki dua bagian yaitu bagian sector dan track. Track merupakan lingkaran konsentris dan sector merupakan potongan dari track yang akan memotong piringan menyerupai kue pie. Di permukaan piringan disk tersebut semua data akan tersimpan. Setiap sector pada piringan akan menyimpan data dalam bentuk bytes.
  Namun, pada beberapa jenis drive atau sistem operasi sector bisa dikelompokkan menjadi clusters. Lalu bagaimana prosesnya hingga data bisa tersimpan dalam HDD? Ketika pengguna komputer memasukkan data, maka komputer akan memerintahkan komponen dari HDD untuk melakukan penulisan atau perekaman data.
  Saat itulah piringan akan berputar untuk merekam data.Bagian head untuk menulis akan memberikan efek magnetis pada bagian sector di piringan. Saat itulah data akan tersimpan dalam bagian sector. Motor yang menggerakan piringan akan terus bekerja sehingga piringan akan terus berputar bahkan setelah data selesai disimpan. Piringan hanya akan berhenti ketika komputer dalam posisi mati.
Jenis-Jenis
1. Hardisk ATA/AIDE
  Hardisk ATA (Advanced Technology Attachment ) dan AIDE (Enhanced IntegratedDrive Electronic) adalah standart baku yang digunakan suatu antarmuka berbasis koneksi bus.Nah, disk seperti ini diciptakan agar hardisk jenis ini mampu bekerja menggunakan bus PCI.
  Sedikit referensi saja jika bus PCI ini sangat banyak digunakan pada PC (Personal Computer).Salah satu keuntungan jika menggunakan hardisk tipe ini adalah dari harganya yang murah. Namun yang harus diperhatikan sekaligus menjadi titik minus adalah Hardisk ini memerlukan setidaknya dua kontroler atau lebih untuk sekedar meningkatkan performa.
2. Hardisk SCSI
  Memang harus diakui jika banyak produsen berlomba-lomba untuk membuat agar barang mereka kompatibel dengan koneksi bus PCI standart. Namu hardisk SCSI juga memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki ATA/AIDE. Memang, hardisk jenis ini dikenal memiliki harga yang lebih mahal, namun hardisk SCSI menawarkan sensasi performa yang lebih baik dari pada ATA.
  Salah satu kelebihan hardisk ini adalah ia dapat menjalankan beberapa disk drive yang aktif secara bersamaan. Hal itu dapat terjadi karena setiap disk hanya akan aktif jika drive tersebut akan digunakan untuk keperluan transfer. Contoh pemanfaatan cara kerja jenis ini adalah pada kasus adanya permintaan / request besar-besaran untuk beberapa file kecil yang terdapat pada komputer server.
3. Hardisk RAID
  Hardisk jenis ini dikenal memiliki performa dan tenaga yang kuat dan handal dalam menyimpan berbagai file besar. Disk ini dapat bekerja dengan baik walaupun komputer 'dipaksa' untuk memacu performa tinggi. Namun belakangan ini, harga dari disk jenis ini cenderung terus menurun. Dan mungkin akan sangat menarik jadinya jika disk jenis ini di gunakan untuk komputer personal harian. Tertarik mencoba?
4. Hardisk SATA
  Hardisk SATA (Serial Advanced Technology Attachment) adalah versi interface terbaru dari ATA. Salah satu kelebihan disk ini adalah disk ini hanya menggunakan dua pertiga bagian dari ATA. Selain itu, hardisk ini juga memiliki kecepatan tinggi karena ia memiliki kemampuan untuk mengurangi latensi atau delay. Dalam transfer data, disk jenis ini akan mengurutkan data secara paralel tanpa menggunakan master atau slave, sehingga kabel SATA hanya bisa digunakan untuk satu hardisk saja. Pada umumnya, disk jenis ini dipasang menjadi internal hardisk. Artinya disk jenis ini terpasang kuat di dalam CPU.
5. Hardisk SSD
  Seperti yang kita tau jika hardisk pada umumnya masih menggunakan beberapa komponen mekanik di dalamnya. Namun, pada hardisk SSD sudah menggunakan memori komputer atau USB Drive. Jadi hardisk jenis ini sudah tidak menggunakan komponen mekanik di dalamnya. Dan tentunya, disk jenis ini memiliki kecepatan transfer yang cepat dan harga yang lebih mahal dari pada disk jenis lainnya.

0 Komentar